Penyesalan
Dituliskan oleh
Putri Zulmiyusrini
Labels:
renungan
Jatinangor, 26 Januari 2010
Penyesalan.
Begitulah hari ini kunamakan. Karena pada hari ini ada beberapa hal yang baru kusadari. Disaat waktuku sudah tidak lama lagi disini.
Bermula dari niatan ke perpus FK untuk mengembalikan buku dan mengujungi suatu rak, yang disebut-sebut tidak terjamah, yang isinya jurnal2 kedokteran. Berharap menemukan setitik cahaya untuk skripsi. Dan betapa tercengangnya aku, di saat ku melihat banyaaaaak sekali jurnal kedokteran dari berbagai bidang. Kususuri tiap rak. Sampai pada pojok yang disitu, dan membuatku lagi-lagi tercengang, ada banyak sekali majalah kedokteran. Ada yang dari ‘negeri’ sendiri maupun dari ‘negeri’ orang lain. Dan kumelihat nama-nama alumni FK Unpad yang pernah ku-judge, dan akhirnya kutarik kata2ku dalam hati, tidak menurunkan role model yang baik. Pertanyaan yang paling menohok adalah “kemana saja aku selama ini?!”. It’s been my fourth year to be here..in FKUP. But I could count by my fingers how many times I’ve gone to library..so sad for me.
Satu hal lagi, penyesalan yang aku rasakan saat berkumpul di sekre bersama KEMA Unpad. Perkumpulan yang mempertemukan lembaga-lembaga kemahasiswaan tiap fakultas. Pertanyaan yang muncul kali ini adalah “kenapa dulu aku tidak mencoba membina diri dengan mengikuti kegiatan universitas? Kenapa selama ini aku menutup diri?”. Padahal di tempat aku berada sekarang saat ini, aku membuat kehancuran sebuah organisasi. Niatan awalku untuk membangkitkan sesuatu yang telah ‘mati’ gagal.
Aku, seseorang yang belum punya percaya diri. Aku, seseorang yang masih ingin banyak belajar. Aku, seseorang yang ingin sekali bermanfaat untuk orang banyak. Aku, seseorang yang ingin sekali mengubah dunia, paling tidak punya catatan sejarah yang baik untuk negeri ini. Namun, harapan hanya akan menjadi seonggok daging yang terkulai jika tidak ditegakkan dengan tulang semangat, kerja keras, dan kerja cerdas. Set your mind, set your goal, and reach them. Mulai sekarang, jangan lupa untuk mengenal medan-medan di sekitar kita. Cari ranah dimana kita bisa berkontribusi untuk agama, keluarga, dan bangsa. Jadikan itu pelajaran. Ingat, you live and you learn. Hal yang paling menyedihkan bukanlah sebuah kegagalan, tapi sebuah kebodohan untuk tidak belajar dari apa yang terjadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
January 30, 2010 at 5:53 AM
cumiii orang kayak lo pun masih merendahkan diri seperti ini.. gimana gw yaa..
ayoo cum semangaat yaa. gw jg suka sedih kalo lagi ke perpus dan menyadaari bahwa disitu banyak buku2 bagus.. tapi ya mau gimanaa lagi cum, itu udah lewat, mudah2an ke depan kita lebih baik lagi. amiin.
semangat yaa cum kuliahnyaa. ayo bu dokter kamuu bisa!!!
Post a Comment