Untuk sebuah pernikahan
yang penting adalah agar kau membuang segala khayalan yang kekanak-kanakan. Salah satu diantaranya adalah sisa-sisa khayalan tentang pahlawanmu di masa gadis remaja.
– surat-surat untuk Karen –
Sebuah pernikahan adalah sesuatu yang mudah dan singkat untuk diakadkan na
mun merupakan suatu yang besar untuk dijalankan.
Kali itu adalah perta
ma kalinya aku datang ke sebuah akad pernikahan seorang relasi. Relasiku merupakan seorang akhwat aktivis dakwah yang berjuang di jalan Allah. Pasangannya pun demikian. Seorang ikhwan yang selalu berusaha istiqamah di jalan dakwah. Hubungan mereka dilalui tanpa proses pacaran, proses yang bagi kebanyakan orang merupakan jalan untuk mengenal calon pasangan lebih dekat. Saat itu aku berpikir…
Betapa indahnya saat kau hanya memberikan hatimu untuk seseorang, seseorang yang akan menemanimu selamanya. Bayangkan, jika kau sudah memberikan seluruh hatimu bahkan jiwamu pada seseorang yang belum tentu menjadi pasangan hidupmu, sisa-sisa apa yang akan kau berikan untuknya nanti? Bayangkan jika kau mencintai seseorang dengan sepenuh hati namun ternyata orang itu tidak menjadi pasangan hidupmu, betapa cemburunya ia nanti. Padahal ia telah mempersiapkan seluruh hatinya hanya untukmu. Begitu manisnya saat tangan yang kau sentuh untuk pertama kalinya adalah tangan pasanganmu, di saat semuanya telah menjadi halal.
Pernikahan berarti melepaskan keegoisan diri dan menerima kekurangan dengan sepenuh hati. Tidak ada manusia yang sempurna, dan ketidaksempurnaan itulah yang membuat kalian berpasang-pasangan. Untuk mencapai sebuah kehidupan yang seimbang. Berdua, menggenapkan separuh agama. Berdua, menyelesaikan permasalahan kehidupan. Berdua, bersama berjuang di jalan dakwah untuk meraih surga Allah SWT.
Pernikahan bukan berarti kesenangan dan bukan berarti juga penderitaan. Pernikahan adalah bagaimana engkau menghargai itu. Pernikahan berarti menyatukan dua keluarga, memiliki orang tua baru dan saudara baru. Pernikahan tidak hanya akan ada diri kalian berdua. Pernikahan berarti pengorbanan, di saat engkau rela melepaskan waktu untuk pergi dengan teman-temanmu demi berkunjung ke rumah saudara pasanganmu.
Pahlawanku akan datang dan mungkin ia akan berbeda jauh dengan khayalanku di masa remaja. Namun, sebuah pernikahan adalah kehidupan nyata bukan khayalan, begitu pula dengan pahlawanku. Aku yakin, pahlawanku dalam dunia nyata akan lebih banyak mengajarkanku tentang arti kehidupan.
April 3, 2009 at 9:39 AM
setuju teehh..
makasih uda ngingetin aq lagii..
hohhooo..
April 10, 2009 at 4:40 AM
Puitis banget ya postingan postingan Mi.
May 8, 2009 at 4:08 AM
ira likes this!!
hehe.. betul sekali zumi chan!
alangkah indah jika semua itu hanya sekali.. hihi
*lo udah kepingin nikaah ya cum?
*miss u much!
May 17, 2009 at 10:29 PM
dan pernikahan berarti juga tempat membina generasi baru nantinya.
Seperti apa generasi yang akan kita bentuk? tergantung kita dan pasangan kita.
So, waspadalah! (hehe. apa si..)
Post a Comment