Barack Obama-Sebuah Fenomena
Namun ia tidak lepas dari “orang-orang” yang berada di belakangnya
Barack Obama, siapa yang tidak kenal beliau. Presiden Amerika ke 44 yang boleh dikatakan sebagai sebuah fenomena. Hal-hal apa saja yang menjadikan beliau sebagai fenomena:
1. Beliau merupakan orang kulit hitam pertama yang menduduki jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat
Kesan kulit hitam adalah Afrika, tapi Obama sendiri merupakan seorang keturunan Afro-Amerika yang sebenarnya kulitnya juga tidak terlalu hitam. Bagiku sendiri, hal ini menjadi bukti bahwa Amerika memang negara yang menjunjung tinggi demokrasi. Demokrasi di Amerika terbukti berjalan baik dengan terpilihnya Barack Obama sebagai seorang presiden. Mereka tidak lagi menjadikan ras sebagai perbedaan untuk memperoleh derajat tertinggi dalam kependudukan. Mungkin rakyat Amerika juga sudah bosan dengan presiden berkulit putih karena mereka juga sudah mengalami banyak kekecewaan oleh presiden sebelumnya yang berkulit putih, George W. Bush, atau bahkan tanpa disadari di Amerika sendiri rakyat keturunan Afro-America sudah mengambil alih populasi.
2. Barack Obama masih bisa dikatakan muda dan tidak dipungkiri, He’s Cool!
Barack Obama merupakan salah seorang presiden yang menurutku oke. Ia muda dan memiliki hobi berolahraga. Tidak seperti presiden lainnya yang memilih jogging ataupun berkuda sebagai olahraga favorit, Barack memilih basket sebagai salah satu cara favorit untuk menjaga staminanya. Badannya juga atletis alias six pack. Bahkan pada salah satu waktu sebelum kampanyenya dimulai, beliau bertanya kepada asistennya “kita masih punya berapa waktu lagi?”, lalu sang asisten menjawab “5 menit lagi pak”, dan apa yang Obama lakukan?! Ia berolahraga dengan mengangkat tubuhnya ke tiang horizontal yang menggantung terdekat.
3. Barack Obama pernah tinggal di Indonesia
Sebenarnya hal ini meninggalkan 2 kesan di benakku. Pada saat Obama terpilih, warga Indonesia juga turut heboh. Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah “kan Obama pernah tinggal di Indonesia”..so what?! Bagiku waktu 4 tahun merupakan waktu yang sangat singkat untuk seorang Obama masih mengingat kehidupannya disini. Apalagi ia memang banyak merasakan asam garamnya kehidupan sebelum menjadi seorang presiden. Ia pindah dari sana sini, tempat tinggal dan sekolah. Jadi menurutku waktu 4 tahun yang pernah dihabiskannya di Indonesia hanya sebagai kenangan kecil baginya, tidak ada yang spesial karena waktu hidupnya yang lain juga dihabiskan dengan spesial. Apakah dengan 4 tahunnya hidup di Indonesia dapat mengubah hubungan bilateral kedua Negara. Aku sangsi.
Selama ini aku wondering, apakah ia masih ingat kehidupannya di Indonesia?!
Namun, hari ini (27-1-09)aku mendapatkan berita yang menyenangkan. Dalam suatu pertemuannya dengan Departemen Luar Negeri di Amerika sana, tiba-tiba ada seseorang yang menyapanya dengan menggunakan bahasa Indonesia “Selamat Siang?”, lalu Obama yang sedang berbicara dengan orang lain menjawab “Apa kabar?”..”terima kasih” lalu si orang yang menyapanya yang tidak lain tidak bukan adalah diplomat AS yang sudah lama bekerja di Indonesia mengatakan “Aku sudah lama bekerja di Indonesia, aku harap kita bisa bertemu di Indonesia (in English)” lalu Obama menjawab “Pantas saja bahasa Indonesiamu lancar (in English juga, karena di sekitarnya banyak orang amerika lainnya), aku pernah tinggal di Indonesia”. Lalu sang diplomat menegaskan “kau tinggal di Menteng kan?!”. Obama membenarkan pernyataan si diplomat “kalau Menteng itu tempatnya orang-orang kaya, aku tinggal di Menteng Dalam, kalo bahasa Inggrisnya Menteng bagian below lah..(in English)” (kurang lebih translate-annya begitu lah..)hahaha.
See..ternyata Obama ternyata masih inget loh kehidupannya di Jakarta.
Mungkin hal ini juga yang membuat Obama memiliki keterikatan batin yang lebih kuat dengan warga Indonesia dan tidak dipungkiri, akupun merasakannya. (padahal, kenal aja kagak ya!) Aku merasa dekat. Semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu dengannya..hehehe
4. Pelantikan Barack Obama dihadiri oleh kurang lebih 2 juta orang
Oke banget gak tuh. Saking fenomenanya beliau, sebanyak 2 juta orang rela berdesak-desakan datang ke pelantikannya. Ada apa dengan Amerika?! Apakah warga Amerika begitu depresi sehingga menantikan sosok seorang pahlawan yang bisa mereka dapatkan dari Obama. Jumlah penonton yang spektakuler tersebut tidak hanya terdapat di Washington DC saja. Berbagai siaran televise pun menyiarkan secara langsung proses pelantikan tersebut. Bahkan pada keesokan harinya, hampir seluruh siaran televise Indonesia menyiarkan berita Obama, sekalipun acara infotainment. Koran-koran pun tak luput dari penyiaran Obama. Dan bahkan untuk pertama kalinya aku membeli Koran non stop selama 3 hari setelah pelantikan hanya untuk melihat headline tentang Obama. Aku rasa, aku juga terkena demam OBAMA!
5. Keluarga Obama yang membuatku iri
Baru kali ini aku melihat seorang presiden yang sangat menghormati dan menyayangi istrinya. Maksudku adalah penampakan yang nyata. Saat aku melihat Obama dan istrinya, aku merasa mereka adalah pasangan yang cool. Istrinya oke. Dari segi penampilan dan intelektualitas membuat ia terasa berbeda dari istri-istri presiden lainnya, sebut saja istri dari SBY. Bahkan Obama pun menyatakan bahwa “jika saya harus melawan istriku di pemilu nanti, saya pasti kalah”. Istrinya adalah mantan mentornya dahulu sewaktu di jurusan hukum oxford. Michelle Obama merupakan seorang pengacara. Keren kan?! Dan yang lebih keren lagi, physically ia merupakan warga kulit hitam dan tidak begitu cantik, namun Obama masih memilihnya untuk dijadikan pendamping hidup. Berarti betapa spesialnya ia. Obama dan Michelle tidak malu untuk memperlihatkan kemesraan mereka di depan umum. Namun mereka menunjukan dengan cara yang elegan. Begitu juga dengan kedua putrinya, Malia dan Sasha. Menurutku yang keren dari mereka adalah mereka anak dari Barack dan Michelle Obama, dan sepertinya kedua pasangan itu sangat menyayangi kedua putrinya.
6. Barack Obama keturunan Islam
Barack Obama sempat diisukan merupakan seorang muslim. Hal itu mungkin tercermin dari nama lengkapnya dimana nama tersebut merupakan nama ayahnya yang memang merupakan seorang muslim, Barack Hussein Obama. Dan hal itu membuat heboh masyarakat. Aku bingung, kenapa mesti heboh, biasa aja kali! Namun akhirnya isu tersebut pecah juga dan Obama memang bukan seorang Muslim. Satu hal yang aku ambil dari sini, Obama mempunyai hubungan yang dekat dengan kaum muslimin, dan aku adalah muslim, jadi aku merasa dekat dengan Obama. Mungkin hal ini akan menjadi sangat fenomenal jika ternyata Barack Obama adalah seorang muslim, golongan orang yang ‘selalu dianggap’ teroris oleh bangsa Amerika apalagi setelah kejadian WTC. Amerika dipimpin oleh seorang muslim?! Gak kebayang. I just wondering, If Obama were a Moslem, whether the citizen change their mind to choose others candidate except Obama..
7. Barack Obama menjanjikan banyak hal
Untuk hal yang satu ini, aku tidak ingin berkomentar banyak. Warga Amerika menaruh banyak harapan terhadap beliau. Beliau memiliki banyak janji terutama tentang perdamaian dan pengembalian ekonomi Amerika. Satu hal yang aku sadari, ternyata warga sebuah Negara adidaya pun bisa terkena masalah krisis perekonomian. Untuk hal ini, aku yakin warga Indonesia akan lebih ahli untuk menanganinya, karena kita sendiri sudah sering terkena krisis, dan sudah terbiasa hidup susah. Di pidato kepresidenannya yang pertama pun, beliau mengungkit-ungkit lagi tentang perdamaian. Bahkan beliau juga memilih Islam sebagai salah satu topik pembicaraannya. Beliau mengatakan bahwa bangsa Amerika adalah sahabat bagi bangsa lain, begitu juga bagi negara-negara muslim. Dan terkesan beliau ingin mengembalikan hubungan baik dengan Negara-negara muslim tersebut.
Rakyat tidak butuh janji-janji, tapi mereka butuh pembuktian. Satu hal yang aku takuti dari banyak berjanji adalah tidak terlaksananya janji tersebut. Karena jika itu terjadi, hal itu hanya akan membuat Obama menjadi seorang yang munafik. Jadi, mari kita tunggu janji-janji tersebut terlaksana. “Yes, We can!” (Yes, you can, Obama!). Untuk hal yang satu ini, hanya waktu yang bisa membuktikan.
8. Siapakah “orang-orang” di balik Barack Obama?!
Kurang lebih, 23 hari sebelum Obama dilantik, perang di Palestina terjadi. Serangan Israel yanga membabi buta di tanah Palestina menjadi topik utama pemberitaan 20 hari terakhir sebelum pelantikan Obama. Negara-negara lain berharap banyak pada Obama, berharap ia akan segera bertindak untuk hal ini karena tema perdamaian yang selalu diusungnya. Namun apa yang ia katakan?! “Sampai tanggal 20 nanti hanya akan ada 1 presiden Amerika!”. Hal ini yang membuatku pandanganku terhadap beliau “sedikit” jatuh! Tapi aku senang, disaat banyak stasiun televisi menayangkan kehebatannya, terutama pada malam pelantikan, ada salah sebuah stasiun televisi yang menampilkan cuplikan saat Obama berpidato di depan warga jewish yang berada di Amerika. Dalam pidatonya ia menyebutkan bahwa ia akan menjamin kesejahteraan warga Yahudi dan menjamin perdamaian di Israel. Dan untuk warga Palestina, mereka harus mau berbagi dengan warga Israel. Dan satu pernyataan yang membuatku geram, di akhir pidatonya ia menyebutkan bahwa “Saya akan menjamin bahwa Yerusallem akan menjadi ibu kota Israel!”. Selesai pidatonya, aku hanya mendengar berbagai teriakan, tepukan, dan usungan dari warga Yahudi yang menyaksikan pidato tersebut. Waw! Jujur saja, aku sangat kaget.
Ternyata, Amerika itu sudah dipenuhi dengan Yahudi, dan berarti mayoritas pemilih dari Obama tidak lain tidak bukan adalah warga Yahudi. Maksudku, terpilihnya Obama disini tidak lepas dari hasil jerih payah warga Yahudi. Dan tidak menutup kemungkinan, atau bahkan sudah, Obama akan menjadi boneka Yahudi selanjutnya.
Obama memang merupakan sebuah fenomena, dari jalan kehidupannya, keluarganya, janji-janjinya, dan sampai akhirnya sekarang ia menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika. Namun, Obama tidak sendirian, ia memiliki “orang-orang” di belakangnya. Siapakah mereka?! Aku tidak tahu.
Aku tidak tahu, apa yang bisa kuharapkan dari seorang Obama. Satu hal yang aku bisa harapkan, semoga ia tidak menambah list orang-orang munafik yang ku punya.
6:25 PM | 1 Comments
Apa yang hebat dengan F**e B**k??
Apa yang hebat dengan F**e B**k??
(Gw nanya, bukan nge-judge-)
Semua orang punya face book?? Apa iya begitu?
Buktinya, gw aja gak punya! Apa yang hebat dengan face book??!
Tapiii, sampai kapan ya gw bakal mempertahankan keidealismean gw untuk gak punya face book?
Ada beberapa alasan kenapa gw gak punya face book:
1. I don’t have much time to deal with such that thing or I just consider that I don’t
Pagi-pagi, tutorial. Kalau ada waktu istirahat, paling rapat. Kalau lagi gak ada rapat, makan. Kalau belum waktu jam makan, nyelesain tugas organisasi. Kalau gak ada tugas organisasi, buat agenda untuk sehari. Buka internet adalah hal terakhir yang dipikirin. Itu juga akan jadi prioritas utama kalau antivirus udah butuh di-update atau buka e-mail, liat-liat ada tugas artikel yang masuk atau gak.
Siang-siang, istirahat sholat dan makan siang. Itu juga kalau kantin gak rame. Yang pasti sholat zuhur diprioritaskan nomer 1. Abis itu, lab sampe jam 15.30. Gak mungkin juga buka-buka internet jam segitu.
Sore-sore, rapat. Kalau gak ada rapat..biasanya mah pasti ada!! Oke, kalo gak ada rapat (terpaksa!), ada mentoring. Pulang sebelum jam 5 akan menjadi suatu hal yang tabu untuk seorang Putri Zulmiyusrini. Tapi jika “terpaksa” harus pulang cepet, yaaa langsung balik ke kosan. Nyampe kosan, beres-beres kosan sampe magrib.
Malem-malem, ngerjain LI dan tugas organisasi.
Akhirnya, baru bisa buka internet malem-malem (banget), itu juga kalo gak ketiduran pas lagi ngerjain LI! (Biasanya sih ketiduran). Lagipula, sebelum jam 11 malem, internet kosan masih banyak yang pake, jadinya lambat deh. Dan akhirnya gw berniat untuk membuka internet pada dini hari, alias jam 3an. Karena pada waktu-waktu tersebut, internet akan sangat cepaaaat, apalagi untuk streaming ataupun download video. Kecepatannya bisa nyampe 50 kb/sec. Tapi, ya itu tadi..gw buka internet jam segituan buat download dan streaming video, paling serial-serial tv yang belum sempat ditonton.
Kalau gw punya waktu kosong dimana gw harus me-refresh otak gw, hal yang akan gw lakukan adalah nonton!
Sooo, kayaknya gw gak sempet untuk ngurusin face book…Or I just consider…(?)
2. Apa yang akan gw lakukan jika gw buka internet
When I switch the internet on, I will always surf the google and search many things about my favorite movie or artist or some assignment that I have. Gw lebih suka download atau nungguin streaming-an video, cari gambar-gambar, lirik lagu, nyari-nyari beasiswa, baca blog orang, atau (kalau lagi “kemasukan”) buka pubmed untuk nyari jurnal-jurnal. Yaah, buka internet untuk cari inspirasi lah. Kalau gak, buka email liat-liat apa ada info terbaru atau nerima tugas artikel orang-orang. Atau ngurusin blog sendiri. Kayaknya banyak yang bisa dilakukan di internet, tapi kenapa ber-facebook ria gak masuk dalam list gw yaaa?? Gw sendiri juga heran!
3. Gw punya friendster dan apa yang terjadi??
Friendster gak pernah diurusin. Pernah siy sekali-sekali, kalau lagi ada sesuatu yang seru. Tapi, waktu dulu internet belum dipasang di kosan alias masih suka nge warnet, buka friendster lama bangeeet!! Ujung-ujungnya nge-hang! Alhasil, lebih sering gw mengurungkan niat untuk buka friendster. Dan sekarang, semenjak semua orang udah pada punya face book, satu hal yang gw yakini, mereka juga udah jarang nge-update FS mereka, so gak ada alasan buat gw juga untuk nge-update FS kan?!..hehe
4. Alasan orang-orang punya face book
“Cum, masa lo gak punya facebook sih?? kan lo anak med-info!” So what?!
Gw penasaran kenapa fenomena facebook sangat merebak di masyarakat, padahal kan itu hanya menjalin hubungan di dunia maya. Lebih enak ketemu langsung kan. Gw nyari-nyari alasan kenapa orang-orang akhirnya memutuskan untuk ngebuat facebook. Here the reasons:
a. Banyak info-info terbaru yang bisa kita dapet. Apalagi anak media 2006 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengupload segala macem informasinya di facebook
b. Bisa kenal sama banyak orang
c. Dapet link yang luas
d. Ngeliat temen-temen kita yang dulu-dulu (alias reunion sama temen-temen SD, SMP, SMA)
e. Biar gak lost contact sama temen-temen kita yang dulu
f. Bisa liat gossip terbaru (siapa yang masih single, siapa yang baru aja jadian, siapa yang baru putus, dan bla..bla..bla)
g. Facebook lebih interaktif dibanding friedster loh (bahkan di awal-awal gw denger bisa sampe melihara hewan dan main games segala)
h. dll
5. I don’t really care about other’s “business”
Mungkin ini salah satu sisi keegoisan gw. Sebenernya bukan gak peduli sama orang lain, tapi gw gak begitu peduli sama urusan orang-orang yang ada di facebook. Menurut pengalaman, biasanya di tempat-tempat semacam facebook obrolannya gak jauh-jauh dari: siapa baru jadian sama siapa, siapa yang baru putus sama pacarnya , apa gossip terbaru, si dia lagi ngeceng siapa, siapa jalan-jalan kemana, siapa yang lagi banyak tugas kuliah,,yaa urusan-urusan semacam itulah!
Menurut gw, masih banyak yang bisa diurusin atau dipikirin selain hal-hal itu. Misalnya, gimana caranya biar serangan Israel ke Jalur Gaza bisa berhenti, gimana caranya biar tutor-tutor di FK gak pada males masuk, gimana caranya biar kegiatan kemahasiswaan di FK bisa benar-benar hidup, apa yang diperluin sebelum masuk koAss nanti, mau jadi dokter seperti apa... yaaa..banyak kan?! Fiuuuh!
6. I’d like to be “different”
Menurut gw, gak keren aja jika semua orang di dunia ini sama. Gak seru juga misalnya semua orang ngikutin trend. Apa iya kalau orang yang gak ngikutin trend namanya orang yang ketinggalan jaman?? Karena dengan berbeda kamu dapat lebih terlihat (Meskipun hal ini bukan dalam konteks facebook ya..)
Satu hal lagi yang memperkuat alasan gw untuk gak buat facebook adalah
7. Facebook milik Mark Zuckerberg dan dia anggota Alpha Epsilon Pi dan Alpha Epsilon Pi adalah perkumpulan Jewish Fraternity of North America alias perkumpulan mahasiswa Yahudi
Berita tersebut gw temukan dari salah satu email temen gw (yang juga merupakan forward-an dari orang lain). Gila juga kalau ternyata berita itu bener. Berarti ada kemungkinan bahwa facebook berhubungan dengan Israel dan mungkin juga ternyata selama ini facebook telah menyuplai bantuan untuk serangan Israel ke Jalur Gaza. Semakin banyak orang yang mendaftar facebook, semakin banyak iklan yang dipasang di facebook, semakin banyak pula pemasukan mereka, dan akan semakin banyak juga masyarakat Palestina yang gugur. Gila banget ya!! Yaa, setau gw yang diajarin di Islam bahwa kalau ada sesuatu yang kita ragukan, maka tinggalkanlah.
Yap, itu adalah beberapa alasan kenapa sampai sekarang gw gak punya face book. Tapi ada 1 cerita konyol tentang facebook ini.
Jadi, ini terjadi waktu tutorial, saat kelas kami lagi gak ada tutornya (secara FK Unpad lagi kekurangan tutor yang berdedikasi terhadap pekerjaannya..). Gw nanya sama temen 1 kelompok gw (ada 9 orang di kelompok gw) “Siapa disini yang gak punya facebook??” Saat itu gw yakin paling gak akan ada 1 orang yang ngejawab (selain gw tentunya) karena disitu ada seseorang anak bernama Sonie Umbara yang terkenal alimnya dan gw yakin dia juga gak punya face book..lalu gak ada yang jawab..gw lanjutkan..”selain gw…?” tetap tidak ada balasan..Wah, ada yang ga beres nih! Mungkin Sonie terlalu malu atau terlalu pendiam atau bahkan terlalu tidak peduli untuk ngejawab pertanyaan gw..Kerena keyakinan gw di awal yang masih gw pertahankan bahwa gw bukan satu2nya orang di kelompok itu yang gak punya facebook, gw tanyalah soni..”Soni, emang lo punya face book??!” ….. “Punya!”… Whaaaaaatttt!!! Seorang sonie punya facebook??!!. Orang-orang di sekitar gw langsung nyambung..”Soni punya facebook kali cum..”..heee?? Berarti gw emang satu-satunya orang di kelompok itu yang gak punya facebook!!
Yaa,,gw juga gak tau apa yang akan terjadi sejam kemudian, besok, lusa, seminggu lagi, sebulan lagi, atau bahkan setaun lagi. Mungkin suatu saat gw akhirnya akan punya facebook (tentunya pada saat facebook udah terbukti “bersih”)..mungkin…atau bahkan disaat orang-orang udah beralih dari facebook itu sendiri..
7:23 PM | 5 Comments