feedburner

Teruslah bergerak, hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu,
Teruslah berlari, hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu,
Teruslah berjalan hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu


Syaru Ramadhan

Assalamu’alaikum

Marhaban Ya Ramadhan!!!

Tanpa sadar, Ramadhan akan menyambut kita lagi ya!!

What’s to be prepared??

There’s many thing to be prepared to face Ramadhan. What for?! Ramadhan is the renewing-self month.

  1. Pre Ramadhan (Planning Time)

Husnu I’tidat

Our Soul desiring Ramadhan

- Senang menyambut Ramadhan..Welcome Ramadhan gladfully..

- Perbanyak amalan..apa aja??

1. Saum

Saum di bulan Rajab & Sya’ban, sunnah senin kamis, sunnah setiap tanggal 13, 14, dan 15, dan banyak lagi saum sunnah lainnya..

NEWS: Tau nggak, kenapa tanggal 13, 14, dan 15 (tanggalan Arab) disunnahkan untuk berpuasa?? Soalnya di tanggal segitu, nafsu birahi kita lagi tinggi. Makanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, disunnahkan puasa lah kita.

2. Tilawah

Targetkan tilawah kita. Kalau sebelum Ramadhan, paling target kita ½ juz 1 hari. Bisa nggak? Ya udah, sama-sama belajar aja mulai sekarang! Sekalian belajar menikmati Al-Qur’an. Enjoy yourself in reading Qur’an, not only to finish it without having any feeling of it.

NEWS: Tau nggak?! baca Qur’an ternyata bisa menyehatkan mata loh!Kenapa? Karena huruf-huruf Al-Qur’an sesuai dengan saraf-saraf mata kita, makanya baca Qur’an bisa melatih mata untuk tetap sehat, dan membacanya tidak akan membuat mata kita sakit.

3. Sholat Sunnah

Nggak harus sholat sunnah yang lain-lain dulu, paling nggak Rawatib sama Qiyamul Lail kita nggak ketinggalan. Inget kan rawatib ada berapa banyak?

Diingatkan lagi ya..

Shubuh : 2 rakaat Qabliyah. Tidak ada Ba’diyah

Zuhur : 2 rakaat Qabliyah & 2 atau 4 rakaat Ba’diyah

Ashar : 2 atau 4 rakaat Qabliyah. Tidak ada Ba’diyah

Maghrib : 2 rakaat Ba’diyah

Isya : 2 rakaat Qabliyah dan Ba’diyah

Kalau sunnah Tahajjud dikerjakan pada waktu malam dari sesudah Isya’ sampai terbitnya fajar. Shalat di waktu malam hanya dapat disebut shalat Tahajjud dengan syarat apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam. Waktu malam yang panjang itu dibagi jadi 3 bagian, saat utama, lebih utama dan paling utama:

a. Sepertiga pertama, yaitu kira2 dari jam 19.00 sampaii dengan jam 22.00, disebut saat utama

b. Sepertiga kedua, yaitu kira2 dari jam 22.00 sampai dengan jam 1.00, disebut saat yang lebih utama

c. Sepertiga ketiga, yaitu kira2 darm 1.00 sampai dengan masuknya waktu shubuh, disebut saat yang paling utama

4. Doa

Perbanyak doa, karena yang bisa mengubah takdir kita adalah doa. Jangan lupa berdoa selagi kita masih bisa. Minta aja apapun yang kita inginkan. Jangan takut untuk bermimpi dan meminta di depan Allah

5. Sedekah

Perbanyak sedekah. If we don’t have something (e.g. money) to give in, just give our kindness to others. Karena tidak ada yang tahu berapa harga kebaikan di mata Allah, tak ada yang tahu bagaimana menghitungnya kecuali Allah. There’s so many ways to get ridho from Allah.

  1. Pelaksanaan yang baik (Husnul A’dad)

Saat puasa nanti, jangan lupa sahur ya. Meskipun kita yakin akan kuat menghadapi 14 jam ke depan tanpa makan, tapi kita disunahkan untuk bersahur, meskipun hanya dengan sebuah air dan roti. Setelah sahur, diusahakan jangan tidur lagi. Sambil menunggu shubuh, kita bisa tilawah atau baca Al-Ma’tsurat. Nanti pas sholat shubuh diusahakan berjamaah. Pokoknya amalan-amalan yang kita lakukan sebelum Ramadhan lebih ditingkatkan lagi. Ayo bersama tingkatkan Ruhiyah.

Oya, waktu puasa (kapanpun ini) jangan pernah minta dispensasi dari siapapun. Kita harus melakukan aktivitas seperti biasanya hanya amalan2 saja yang ditingkatkan. Karena dengan begitu baru kita akan merasakan nikmatnya buka puasa.. (^0^)v

  1. Diakhiri dengan baik

Weittz, jangan salah, akhir dari Ramadhan adalah awal dari 11 bulan ke depan dan awal dari segalanya. Jangan sampai selesai dari Ramadhan selesai juga amalan2 yang selama ini kita lakukan. Tantangannya adalah bisakah kita menjaga diri kita seperti saat Ramadhan?! Harus bisa! Karena dengan begitulah kita nantinya dapat memaknai Ramadhan. OK?!

0 comments:

Post a Comment